Senin, 25 Desember 2017

Pangan Organik Menuju Indonesia Sehat

            Berbicara Indonesia Sehat tidak terlepas dari Provinsi Sehat, Kabupaten Sehat, Desa Sehat bahkan sampai Rumah Tangga Sehat. Tidak akan ada Indonesia Sehat tanpa ada Kabupaten Sehat. Begitu selanjutnya, tidak akan ada Kabupaten Sehat tanpa ada Rumah Tangga Sehat.

          Untuk membangun Indonesia Sehat harus dimulai dari pondasi paling bawah yaitu membangun rumah tangga yang sehat. Untuk membangun rumah tangga yang sehat harus dimulai dari mengelola asupan pangan sehat yang dikonsumsi oleh setiap insan anggota keluarga dari rumah tangga tersebut setiap harinya.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada pertengahan tahun 2016 yang lalu merilis hasil investigasi bahwa ada 200 an jenis penyakit yang dipicu oleh pangan yang tidak sehat. Penyebab pangan tidak sehat antara lain : adanya pengawet, pewarna tekstil, pemanis buatan, pencemaran logam berat, dan juga banyaknya bahan kimia sintetis yang ada pada bahan pangan, salah satunya residu pestisida. Bahkan cara memasak pun bisa menyebabkan pangan menjadi tidak sehat akibat konsentrasi lemak jenuh, kolesterol, asam urat dan lain-lain.
       
              
         Pangan organik pada saat sekarang telah menjadi tumpuan harapan banyak orang untuk dijadikan jembatan menuju capaian kesehatan diri, terutama di kalangan borjuis, orang kaya, orang-orang kota priyayi karena memang pangan organik ini lebih mahal. Hal ini terbukti, sekarang telah banyak bermunculan usaha pertanian organik, kebun sayur organik, beras organik, bahkan telah banyak kios atau toko-toko yang menyediakan bahan pangan organik. Bahkan di Kota Bandung, kota yang cukup besar ini, telah muncul komunitas organik yang kadang-kadang mengadakan bazar dan pameran yang menampilkan produk-produk pangan organik sebagai media mengajak masyarakat untuk hidup sehat dengan go organic, back to natural dan sebagainya. Yang luar biasa, sebuah rumah sakit besar yakni Rumah Sakit S.T. Carolus sudah sejak lama menyajikan pangan organik kepada semua pasiennya, demikian pernah disampaikan Albert Setiawan, dari bagian gizi (google.com).

    

 
Iklan Beras Organik


         Pangan organik adalah pangan yang dihasilkan dari suatu sistem pertanian organik yang dikelola sedemikian rupa sehingga mampu menciptakan produktivitas yang berkelanjutan.  Pertanian organik tidak menggunakan pestisida kimia, sebaliknya setia menggunakan pestisida alami dari bahan organik bagian dari hewan atau tanaman. Sedikit menggunakan pupuk kimia bahkan tidak sama sekali, sebaliknya banyak menggunakan pupuk organik dari bagian hewan atau tanaman.

             Menurut Ahmad Sulaeman, Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor, memaparkan lima keuntungan jika kita mengonsumsi produk pangan yang dihasilkan dari sistem pertanian organik.


1.    Lebih Aman secara Kimiawi
     Pangan organik memang tidak menggunakan pupuk kimia serta pestisida dalam proses penanamannya. Sehingga dilihat dari sisi kandungan kimia, produk organik jauh lebih aman dan tidak mengandung residu pestisida dibandingkan dengan produk nonorganik

2. Lebih Menyehatkan Tubuh
       Menurut penelitian, produk-produk organik lebih banyak  mengandung  fitokemikal,  yang  memiliki  fungsi untuk meningkatkan aktivitas enzim yang berperan dalam menghancurkan agen karsinogenik.


3. Memiliki Zat Gizi lebih Banyak
       Dengan proses penanaman secara organik, unsur hara yang dimiliki oleh tanah lebih kaya. Bahkan ada penelitian yang menyatakan bahwa pada produk organik, kandungan zat besi, karoten, serta vitamin C lebih banyak dibanding dengan yang bukan organik.

4. Lebih Kaya Rasa
          Buah-buahan serta sayur-sayuran organik memiliki rasa yang lebih enak dan renyah. Beberapa orang yang memiliki indera perasa yang sensitif mengatakan bahwa sayur berpestisida masih mengandung rasa pahit bahkan setelah dicuci, sementara sayur organik terasa lebih lezat.

5. Umumnya Lebih Tahan Lama
      Hal ini mungkin disebabkan karena sayur dan buah organik, matangnya berproses secara sempurna. Selain itu, tanpa campur tangan manusia, tanaman organik memiliki pertahanan alami sendiri baik terhadap hama maupun cuaca.
         Demikian, betapa pentingnya setiap insan rumah tangga untuk digerakkan membiasakan diri mengkonsumsi pangan organik untuk membangun derajat kesehatan rumah tangga dalam rangka mendukung Indonesia Sehat. Memang pangan organik bukan satu-satunya parameter penentu tercapainya Indonesia Sehat, tetapi dengan mengkonsumsi pangan organik kita harus punya keyakinan sekecil apapun peranan pangan organik tetap mempunyai arti penting dalam mendorong masyarakat menuju Indonesia Sehat. Semoga. (By Sukadiyono).







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENJARA, DAHULU DAN SEKARANG

           Hari ini hari Minggu. Aku ada janjian sama seorang teman. Namanya Andre. Andre Manasuka. Kami berjanji untuk membesuk seseor...